Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Pengolahan sampah pada pasar tradisional masih belum
diperhatikan. Sampah-sampah hasil jual-beli di pasar sangat aneka ragamnya,
antara lain sampah berupa sayur-sayuran busuk, sampah plastik, sampah kertas,
dan daun-daunan. Padahal sampah-sampah tersebut sangat mengganggu pemandangan
kita yang melihat.
Menurut pengamatan saya, pada hari minggu (12/5) di
Pasar Tradisional Muntilan merupakan pusat dari jual-beli masyarakat sekitar Muntilan,
Dukun, Salam, Mungkid bahkan ada pembeli yang datang dari luar daerah untuk
berjualan atau sekedar mencari kebutuhannya di pasar tersebut.
Menurut pengamatan saya, kebersihan dan keindahan lingkungan
pasar tidak dijaga oleh pengunjung dan penjual yang ada di Pasar Muntilan. Sampah-sampah
masih berserakan di setiap sudut pasar, yang sangat menganggu keindahan
lingkungan. Apalagi sampah tersebut bila sudah lama tidak dibersihkan dapat
menimbulkan bau yang tidak sedap yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung
pasar.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak
terjaganya kebersihan lingkungan di Pasar Muntilan, antara lain :
1.
Kurangnya
kesadaran dari seluruh komponen masyarakat yang ada di pasar tersebut.
2.
Tidak tersedianya
tempat sampah pada sudut-sudut pasar.
3.
Kurangnya pengetahuan
masyarakat sekitar tentang penanganan limbah/sampah.
Dari ketiga penyebab tersebut sebenarnya kita bias menangani
masalah sampah yang ada di lingkungan pasar antara lain dengan cara :
1.
Menyadari bahwa
kebersihan lingkungan sangat penting untuk kita jaga.
2.
Memberikan pengarahan
maupun pelatihan agar masyarakat bisa bergerak memanfaatkan sampah.
3.
Menyediakan tempat
sampah di dalam maupun di luar pasar.
4.
Mengolah sampah
/ mendaur ulang sampah yang masih bias digunakan kembali, seperti plastik.
5.
Menggunakan sampah
seperti sayur-sayuran yang masih segar untuk pakan ternak seperti sapi dan
kambing.
6.
Menggunakan sampah
yang sudah busuk untuk diolah sebagai pupuk anorganik.
Demikian hasil pengamatan dari saya di pasar
muntilan. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Apabila
ada kesalahan dan kekurangan dalam pemilihan kata yang tidak berkenan, saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
0 komentar:
Posting Komentar